Memperbaiki adalah
suatu istilah yang digunakan untuk menjadikan hal yang telah terjadi menjadi
lebih baik lagi. Tapi hal yang sudah terjadi itu harus mirip dengan hal yang
akan dilakukan. Namun berbeda kasusnya jika hal yang akan dilakukan itu berbeda
jauh dengan hal yang telah terjadi. Misalkan saat kemarin kita masih di
sekolah, tapi hari ini kita dikantor. Maka konsep memperbaiki hari kemarin agar
hari ini lebih baik itu tidak bisa dilakukan. Sebab setiap aktivitas yang
dilakukan hari ini, itu berbeda dengan apa yang dilakukan kemarin. Jadi istilah
yang digunakan bukan lagi memperbaiki, tapi justru membuat aktivitas baru yang
tidak bisa dibandingkan dengan hari kemarin.
Demikian hal nya
dengan korelasi antara shalat dengan aktivitas kita dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kita bisa memperbaiki diri jika hari kemarin itu tidak jauh berbeda dengan hari
ini. Sehingga kita tahu, sisi mana yang harus kita perbaiki. Maka wajar jika
hukuman untuk orang yang tidak shalat di masjid itu baru muncul saat di
Madinah, bukan saat di Makkah. Hal ini dikarenakan, saat di Makkah, orang-orang
lebih mengutamakan mencapai prestasi akidahnya. Sedangkan saat di Madinah,
orang-orang sudah mengutamakan prestasi di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk
menyaingi atau menunjukkan eksistensi umat islam pada seluruh dunia. Sebab jika
umat islam tidak bisa menunjukkan eksistensinya pada dunia, dan menunjukkan
pada dunia bahwa umat islam adalah umat yang unggul, maka dakwah islam pun akan
mengalami kemerosotan karena tdak bisa menunjukkan suri tauladan yang baik yang
patut diikuti.
So, jika kita ingin
menjadi pribadi yang unggul, maka shalat lah tepat waktu dan shalat lah si
masjid. Shalat di masjid dapat membuat kita khusyuk dan fokus dengan apa yang
kita lakukan. Seperti pembahasan sebelumnya, bahwa jika kita fokus dalam
shalat, maka setiap aktivitas kita pun akan bisa lebih fokus dan lebih
bermakna.
Semoga apa pun yang
kita lakukan itu tidak Allah sia-siakan.
No comments:
Post a Comment